Berita Terbaru

Saat Bertandang ke Jepara 8 Tempat Ini Layak Dikunjungi Demi Memanjakan Mata dan Jiwa


FarronNews - Travel - Jepara adalah salah satu kota yang terkenal di Jawa Tengah dan juga tersohor sebagai kota kelahiran R.A Kartini. Sempat menjadi kota niaga karena berada di kawasan pantai utara, Jepara terkenal sebagai salah satu sentra penghasil ukiran kayu di Indonesia. Selain namanya besar karena Karimun Jawanya, ternyata daerah yang terletak di jalur pantura ini memiliki berbagai macam destinasi wisata yang menarik,

Penasaran dengan destinasi mana saja yang wajib kamu sambangi ketika berkunjung ke kota yang mendapat julukan “scheveningen van java” ini? simak ulasan di bawah ini.

1. Awali petualanganmu dengan pergi ke Karimun Jawa. Di sana matamu akan dimanjakan dengan pesona keindahan bawah laut khas Laut Jawa


Popularitas kepulauan yang terdiri dari 27 gugusan pulau ini memang tidak diragukan lagi. Ditetapkan sebagai Taman Nasional pada tahun 2001, kepulauan ini terletak 83 km ke arah barat laut dari kota Jepara. Kata “karimun” sendiri berasal dari kata dari bahasa jawa “kremun” yang berarti samar-samar, di sebut demikian karena letaknya yang cukup jauh dari pulau jawa sehingga terlihat samar-samar. Dengan menggunakan kapal motor cepat, kamu bisa mencapai tempat yang menjadi surga para penyelam ini selama 2,5 hingga 3 jam dari pelabuhan Kartini.
Hamparan pasir putih dan air laut yang jernih ditambah lagi dengan suasana yang asri , alami, dan masih tenang akan membuat kamu betah untuk berlama-lama menghabiskan waktu di sini. Kamu dapat melakukan berbagai kegiatan seperti diving, snorkeling, atau hanya sekadar berenang melihat keindahan terumbu karang serta ikan yang berwarna-warni. Ingin merasakan sensasi adrenaline? Kamu bisa mencoba berenang dengan hiu di pulau Menjangan besar, tak perlu takut karena hiu-hiu di sana sudah jinak dan bersahabat dengan manusia.
Airnya yang jernih dan bening dengan gelombang yang tenang akan memanjakan mata kita, bagi kamu yang malas basah-basahan tapi tetap ingin menyatu dengan terumbu karang, kamu juga bisa menyewa perahu nelayan yang dilengkapi dengan kaca bening yang berada di bawah perahu atau sekedar menghabiskan waktu dengan memancing.
Sarana dan prasarana di pulau ini juga sudah lengkap, kamu dapat menikmati penginapan dengan harga mulai Rp. 25.000 per orangnya hingga Rp. 1.500.000 per malam, atau jika ingin menyatu dengan alam, kamu bisa camping diatas pasir putih beralaskan bintang di langit.

2. Puas menikmati Karimun Jawa kini saatnya menempuh perjalanan 1,5 jam ke timur laut Kota Jepara demi mengunjungi Pantai Benteng Portugis.


Salah satu artefak peninggalan Portugis ini merupakan cagar budaya yang dilindungi pemerintah. Benteng Portugis dibangun di atas bukit batu yang terletak di pinggir laut. Panorama alam yang mengikat dengan suguhan pemandangan bukit, panorama pantai, serta hamparan batuan sedimen yang menawan, akan membuat kamu betah untuk berlama-lama merasakan sejuknya pantai ini.
Saat kebosanan mulai melanda kamu bisa menyebrang ke Pulau Mondoliko yang terletak persis di depan bibir pantai tersebut. Satu yang menarik di Pulau Mondoluko, ada tanaman khas Mondoliko yang bernama nongko celeng, tanaman berbentuk pohon ini mengeluarkan buahnya dari akar yang berada di dalam tanah. Selain itu terdapat juga makan nayaka dari Ratu Kalinyamat yang bernama Sayid Utsman yang bisa kamu kunjungi. Kamu juga dapat menikmati hijaunya Bukit Genuk dengan hamparan sawah menghijau di lembahnya atau gereja tua dengan arsitektur Belanda yang masih terjaga hingga kini.
Pantai ini terletak sekitar 45 km ke arah timur laut dari kota Jepara, tepatnya di perbatasan desa Banyumanis dan desa Unjungwatu, Kecamatan Donorojo. Tak perlu khawatir, karena akses jalan menuju tempat ini masih bagus, jalan beraspal yang berkelok-kelok dengan pemandangan hutan yang masih asri dan hamparan sawah penduduk mendominasi perjalanan selama 1,5 jam dari pusat kota Jepara.

3. Bukan cuma pantainya saja. Jepara pun tersohor karena Air Terjun Songgo Langit yang penuh mitos


Air terjun yang memiliki ketinggian 80 m dengan lebar sekitar 2 meter ini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi ketika berkunjung ke Jepara. Kata “Songgo Langit” sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang berarti “Menyangga langit”. Kenapa disebut seperti itu? Karena jika kamu lihat dari bawah air terjun tersebut seolah-olah tampak sedang menyangga langit.
Setelah puas berfoto ria, di bawah lokasi air terjun ini terdapat penampungan air sedalam 3 meter yang bisa kamu gunakan untuk berenang atau sekadar bermain air, menurut mitos yang berkembang, air dari air terjun Songgo Langit bisa bikin kamu awet muda loh.
Cukup dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 1.500 di hari biasa dan Rp 2.000 ketika weekend kamu bisa menikmati tempat wisata yang sudah memiliki fasilitas yang lengkap ini. Akses untuk mencapai air terjun ini sangatlah mudah dengan jalanan yang sudah bagus sehingga mudah dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun 4 ke arah desa Bucu, Kecamatan Kembang sekitar 35 km dari pusat kota Jepara.
Jangan lupa untuk menjaga kebersihan di tempat ini, karena menurut warga setempat, konon air terjun ini ditunggui oleh sepasang suami istri yang ikut menjaga kenyamanan para wisatawan untuk menikmati keindahan alam air terjun Songgo Langit.

4. Tidak afdol rasanya berkunjung ke Jepara, jika kamu tidak mampir ke museum pejuang emansipasi wanita R.A Kartini


Museum yang dibangun untuk menghormati wanita yang didaulat sebagai pejuang emansipasi wanita ini dibangun pada tahun 1975 atas usulan wakil rakyat dan bantuan dari presiden Soeharto. Di museum ini kamu dapat menikmati benda-benda peninggalan R.A Kartini semasa hidupnya, mulai dari foto hingga barang-barang peninggalan kakaknya RMP Sosrokartono serta berbagai benda purbakala abad ke 7 era Ratu Shima yang ditemukan di sekitar Jepara. Ratu Shima sendiri merupakan penguasa kerajaan Kalingga pada masa itu.
Selain menikmati wisata sejarah, kamu juga dapat melihat kerangka ikan raksasa “Joko Tuo” sepanjang 16 meter, lebar 2 meter dengan berat 6 ton di pajang di salah satu sudut museum yang buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 ini. Ikan raksasa tersebut ditemukan di pulau Karimun Jawa pada tahun 1989 dalam keadaan mati, namun masih meninggalkan sisa daging.
Cukup dengan membayar tiket masuk seharga Rp 1.000 pada hari biasa dan Rp 1.500 pada akhir pekan kamu dapat menikmati salah satu kekayaan wisata Jawa Tengah ini, letaknya berada di sebelah utara alun-alun kota Jepara di dekat pendopo Kabupaten yang mudah untuk diakses.

5. Setelah mengunjungi museumnya, ada baiknya kamu mampir di pantai tempat Kartini kecil menghabiskan waktu bermainnya.


Pantai yang menjadi tempat bermain Kartini kecil bersama saudara-saudarinya ini biasa disebut dengan Pantai Kartini. Pantai ini bisa jadi tempat yang  cocok untuk kamu yang ingin menghabiskan waktu bareng keluarga, sebab berbagai wahana permainan anak seperti komedi putar, mandi bola, dan perahu arus dapat kamu temui di sini. Kamu juga dapat menikmati keindahan dermaga dan akuarium kura-kura di pantai yang memiliki lokasi strategis ini.
Terletak di antara rute perjalanan wisata Taman Laut Nasional Karimun Jawa dan pulau Panjang, akses objek wisata yang satu ini cukup mudah, cukup menaiki kendaraan kamu sejauh 2,5 km ke arah barat dari pendopo Kabupaten Jepara kemudian membayar tiket masuk seharga Rp 5.000 pada hari biasa dan Rp 17.500 di akhir pekan.
Jangan lupa membawa kamera terbaik kamu, karena Pantai Kartini memiliki spot menarik sebagai latar belakang foto kamu.

6. Kunjungi Pantai Bandengan, pantai yang biasa dijadikan tempat untuk perlombaan layangan tingkat internasional


Pantai yang memiliki hamparan pasir putih ini memiliki nama lain Pantai Tirto Samudro atau Pantai Klein Scheveningen, terletak 7 km ke arah utara dari pusat kota Jepara. Sebutan bandengan erat kaitannya dengan salah satu legenda asal usul kepulauan Karimun Jawa, dalam legenda dikisahkan, Amir Hasan putra Sunan Gunung Muria yang diperintahkan untuk mengembangkan ilmu agama ke pulau Karimun Jawa beristirahat di pantai ini sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan perahu, beliau dan rombongan menemukan banyak ikan bandeng yang berada di wilayah itu, sehingga menyebut daerah pantai itu dengan sebutan bandengan.
Dengan harga tiket masuk Rp. 5.000 per orang, kamu bisa dengan puas bermain air laut, pantai utara Jawa yang memiliki ciri khas ombak yang tenang serta hamparan pasir putih yang halus dengan air laut yang berwarna hijau kebiruan semakin menambah eksotisme kawasan wisata ini. Tidak perlu jauh-jauh ke Bali untuk menikmati banana boat, di pantai ini kamu juga bisa menikmatinya. Kamu juga bisa mencoba surfing di wahana ombak buatan di wave house. 

7. Sempatkan juga melongok ke Pulau Panjang. Pulau yang dikelilingi lautan dangkal dan hutan tropis


Pulau seluas 19 hektar ini hanya berjarak sekitar 2,5 km dari dermaga pantai Kartini. Dikelilingi laut dangkal berair jernih serta keindahan terumbu karang yang memanjakan mata ini dapat ditempuh dengan menyebrang menggunakan kapal kayu berkapasitas 10 – 15 orang dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Air laut di sebelah barat dan selatan cukup jernih dan tidak berarus, sehingga cocok kamu gunakan untuk berenang, snorkeling, dan bermain kano. Di sepanjang pantai terdapat pohon peneduh dengan akarnya yang menjurai ke laut, sangat indah untuk dipandang, hutan tropis yang berada di tengah pulau ini memiliki pohon-pohon yang besar dan tinggi menjulang diselingi perdu dan semak, menjadikan burung laut betah untuk bermalam dan berkembang biak. Bagi yang malas untuk basah-basahan, kamu bisa sekedar berjalan-jalan menyusuri pantai sambil menikmati segarnya angin laut dan teduhnya pepohonan yang rindang. Semua pemandangan yang memanjakan mata itu dapat kamu nikmati dengan membayar tiket seharga Rp.  13.000, murah kan??

8. Akhiri petualanganmu di Jepara dengan menikmati senja di Pantai Teluk Awur


Untuk mengakhiri petualangmu di kota 1000 pondok pesantren ini, tidak ada salahnya kamu menikmati syahdunya senja di pantai Teluk Awur. Pantai yang terletak di sebelah selatan pantai Kartini ini masih menjadi objek wisata alternatif bagi warga Jepara dan sekitarnya. Selain aksesnya yang mudah -cukup menghabiskan waktu 10 menit dari pusat kota Jepara- pantai ini juga dikelilingi oleh pohon mangrove sebagai penahan abrasi.
Di pantai ini selalu diadakan pesta lomban (salah satu bentuk sedekah laut) setiap tahunnya, kondisi air lautnya yang jernih dan bersih serta tidak dilewati oleh kapal dan perahu membuat pantai di Jepara ini menjadi destinasi favorit para wisatawan untuk menghabiskan akhir pekan.
Tidak dipungut biaya untuk menikmati keindahan pulau ini, tapi jangan lupa untuk membuang sampahmu pada tempatnya!

Tidak ada komentar