Kepulauan Derawan: Nirwana Kecil di Muka Bumi yang Menunggu Untuk Kamu Jelajahi
FarronNews - Travel - Tidak berlebihan jika keindahan alam negeri kita disebut miniatur surga. Tak hanya rimbun hutan hujan atau bening samuderanya saja yang melegenda. Ada asa juga di alas jati yang meranggas saat kemarau, bahkan tanah dan bukit kapurnya yang sering kering air.
Salah satu keindahan alam Indonesia yang selalu menanti dan memanggil-manggilmu ada dalam wujud Kepulauan Derawan.
Terletak di Kalimantan Timur, Derawan adalah sihir dalam bentuk pulau-pulau mungil. Menyentuh tanahnya adalah awal dari perjalanan liburan yang tak akan kamu lupakan untuk waktu yang lama. Jika kamu sudah punya niatan untuk mengunjungi Derawan di liburanmu selanjutnya, dalam artikel ini akan mengulas tuntas panduannya. Tentunya dengan anggaran yang tak menguras kantong. Sudah siap mendengarkan?
Untuk Menuju Derawan, Tak Perlu Frustrasi Memilih Rute Perjalanan. Cari yang Paling Nyaman di Kantong dan Bagi Badan.
Meskipun popularitas Derawan baru mencuat beberapa tahun terakhir ini, ia bukanlah destinasi yang sulit dikunjungi. Kamu bisa memilih rute perjalanan yang disesuaikan dengan kondisi anggaran dan kenyamananmu. Berikut ini adalah beberapa alternatif rute perjalanan yang bisa kamu pilih!
a. Jika kamu bertolak dari Jakarta, kamu bisa mencoba rute udara: Jakarta – Balikpapan – Berau
Untuk sampai ke Derawan via udara, ada dua kota terdekat yang biasa dijadikan titik penyeberangan: Tarakan dan Berau. Harga tiket Jakarta-Berau, baik yang mengharuskan transit di Balikpapan maupun yang tanpa transit, akan lebih mahal dari harga tiket Jakarta-Tarakan. Namun, perjalanan laut dari Berau ke Derawan akan lebih murah dan cepat.
Sebaliknya, harga tiket dari Jakarta ke Tarakan memang akan lebih murah. Sebabnya, ada lebih banyak penerbangan Jakarta – Tarakan dibandingkan Jakarta – Berau. Tapi perjalanan dari Tarakan ke Derawan akan memakan waktu lebih lama. Ada tiga kota yang harus kamu lewati lewat jalur darat sebelum akhirnya bisa menyeberang ke Derawan.
Berikut ini estimasi perkiraan harga tiket penerbangan ke Derawan jika menggunakan rute Jakarta – Balikpapan – Berau
Jakarta – Balikpapan: Rp.584.000 dengan lama terbang 2 jam 10 menit
Balikpapan – Berau: Rp.505.100 dengan lama terbang 1 jam 20 menit
Total biaya tiket pesawat: Rp. 1.089.100 sekali jalan.
b. Namun jika kamu ingin berangkat ke Derawan dari Tarakan, berikut ini adalah estimasi biaya perjalanan rute Jakarta – Balikpapan – Tarakan:
Jakarta – Balikpapan Rp.584.000 dengan lama terbang 2 jam 10 menit
Balikpapan – Tarakan Rp.430.600 dengan lama terbang 1 jam 5 menit
Total: Rp. 1.014.600 sekali jalan.
c. Mau yang paling praktis? Kamu juga bisa memilih penerbangan langsung dari Jakarta ke Berau!
Bagi yang tidak punya waktu banyak atau enggan menghabiskan tenaga di perjalanan silahkan pilih rute Jakarta ke Berau. Harga termurah tiket pesawat untuk rute tersebut adalah Rp.1.323.000, one way.
d. Sebaliknya, penerbangan langsung dari Jakarta menuju Tarakan juga tersedia!
Jika kamu tertarik menggunakan rute ini maka estimasi biaya tiket termurah adalah Rp. 775.000 per sekali jalan.
Setelah Sampai di Berau Atau Tarakan, Kamu Masih Harus Melanjutkan Perjalanan Untuk Sampai ke Derawan.
Nah, tidak hanya jalan-jalan ke Weh saja yang memakan waktu panjang. Perjalanan ke Derawan pun kurang lebih sama panjangnya. Setelah sampai ke Berau atau Tarakan dari Jakarta, kamu masih harus melanjutkan perjalanan lewat darat kemudian lautan ke Derawan.
Berikut ini lanjutan perjalanan yang harus dilalui, baik melalui Berau atau Tarakan:
Berau – Derawan
Dari Berau, kamu akan melanjutkan perjalanan ke Tanjung Batu. Terletak di daerah Kutai Kartanegara, Tanjung Batu bisa ditempuh dari Berau dalam 2 – 2,5 jam. Di kota ini kamu bisa menemukan kapal yang akan membawamu ke Derawan. Perjalanannya sendiri akan memakan sekitar 30 menit, tergantung dari kondisi ombak.
Rincian biayanya sebagai berikut:
Mobil + Sopir dari Berau – Tanjung Batu: Rp. 100.000
Speedboat umum Tanjung Batu – Derawan: Rp. 100.000
Total: Rp. 200.000
Atau jika kamu pergi dalam kelompok, kamu bisa juga menyewa mobil dengan biaya Rp. 350.000. Dengan asumsi kelompokmu terdiri dari lima orang, satu orang cukup membayar Rp. 70.000. Kamu juga bisa menyewa boat dengan biaya Rp. 250.000. Boat ini bisa diisi oleh maksimal 5 orang. Satu orang cukup membayar Rp. 50.000.
Total (jika kamu pergi dalam kelompok): Rp. 120.000
Tarakan – Derawan
Rute Tarakan ke Derawan memakan waktu yang lebih lama dan proses yang lebih ribet. Nilai plusnya, kamu bisa melihat kehidupan Suku Dayak di pinggir Sungai Kayan serta kehidupan nelayan Kalimantan.
Setibanya di Tarakan, kamu terlebih dahulu harus menuju Tanjung Selor agar bisa pergi ke Derawan. Tanjung Selor bisa dijangkau dari Tarakan menggunakan speedboat. Setelah sampai di Tanjung Selor, perjalanan ke Derawan bisa kamu lanjutkan dengan menggunakan mobil menuju kota Tanjung Redep. Dari Tanjung Redep, perjalanan masih terus berlanjut hingga Tanjung Batu. Nah, di sinilah kamu akhirnya bisa menyeberang ke Derawan. Hehehe.
Kamu bisa menyeberang dengan menggunakan speedboat umum ataupun sewaan. Berikut ini detail biaya transpotasi ke Derawan via Tarakan:
Tarakan – Tanjung Selor: Rp.140.000/orang dalam waktu tempuh 1,5 jam
Tanjung Selor – Tanjung Redep: Rp.100.000/orang dengan lama perjalanan 2 jam menggunakan mobil
Tanjung Redep – Tanjung Batu: Rp.100.000/orang lama perjalanan sekitar 2 jam
Tanjung Batu – Derawan: Rp.50.000 – Rp.100.000.
Total: Rp. 390.000 – 440.000
Sudah Sampai di Derawan? Nah, Segera Berburu Penginapan! Jangan Khawatir, Ada Banyak Kok Opsi Penginapan yang Ramah di Kantong.
Bagi kamu yang punya keterbatasan dana, menginap di Pulau Derawan adalah pilihan cerdas. Di sana memang tersedia banyak penginapan dengan harga miring. Hotel dibanderol mulai dari Rp.250.000/malam, dan guesthouse mulai dari Rp.100.000. Guest house di Pulau Derawan biasanya menggunakan rumah penduduk, sehingga memungkinkanmu berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal.
Selain di Pulau Derawan, pulau lainnya yang juga bisa ditinggali adalah Pulau Maratua. Sayangnya di pulau ini jumlah penginapan masih sangat terbatas. Itupun dibanderol dengan harga jutaan rupiah per malamnya. Kamu bisa mempertimbangkan penginapan di pulau ini jika memang begitu mementingkan ketenangan 🙂
Sudah Aman dari Status Tuna Wisma? Nah, Waktunya Pintar-Pintar Mencari Tempat Makan yang Setara Murahnya!
Terkenal dengan citranya sebagai destinasi mahal, bukan berarti di Derawan tak menyediakan rumah makan yang harganya cukup bersahabat. Seperti Gili Trawangan, di sini juga ada kok makanan yang bisa kamu santap dengan harga Rp.25.000 – Rp.30.000 (jangan bandingkan dengan harga yang kamu dapatkan di kota, ya. Ingat, Derawan itu kepulauan!).
Menu makanan yang banyak ditemui adalah seafood atau ayam bakar. Jenis sayurannya memang tidak terlalu variatif karena hanya tersedia kangkung dan capcay. Selain itu ketersediaan buah juga masih terbatas yang disebabkan karena mahalnya harga buah di sana. Saran, untuk mengakali kondisi ini jangan lupa minum banyak air putih — repot nanti kalau kamu sembelit!
Sudah Mengganjal Perut? Nah, Sekarang Kamu Bisa Mencari Penyewaan Kapal Nelayan Atau Speedboat Untuk Mengelilingi Derawan.
Menjelajahi keindahan Kepulauan Derawan harus dilakukan dengan menyewa kapal. Harganya memang mahal kalau disewa sendirian. Karena itu, carilah kelompok lain yang mau patungan denganmu. Harga sewa kapal nelayan untuk berkeliling tiga pulau — Maratua, Kakaban, dan Sangalaki — adalah Rp. 1.600.000. Kapasitasnya 10 0rang.
Kamu juga bisa menyewa speedboat berkapasitas 4 orang, dengan estimasi harga sewa Rp. 1.600.000 untuk tiga pulau di atas. Ada juga speedboat berkapasitas 6 – 8 orang dengan harga sewa berbeda. Oh iya, kemampuan kamu menawar harga kapal juga akan berpengaruh pada harga sewa yang akan kamu dapatkan.
Perbedaan kedua metode ini terletak pada kecepatan dan kenyamanannya. Perjalanan antar pulau dengan kapal nelayan akan memakan waktu lebih lama karena mesin yang kalah modern. Kapal nelayan pun tak akan senyaman speedboat, karena isi kapal yang bisa mencapai 10 penumpang. Tapi ya itu, kapal nelayan relatif lebih murah. Diukur-ukur aja ya kemampuanmu seberapa.
Kini Saatnya Membayar Rasa Lelahmu Sepanjang Perjalanan ke Derawan. Keindahan Alamnya Siap Kamu Temukan!
Di Pagi Hari, Intiplah Keindahan Matahari Terbit dari Balik Jendela Kamarmu
Jika biasanya saat bangun pagi kamu dibuat stres dengan pemandangan kota dan tembok kost, kini bersiaplah melihat matahari pagi terbit di horizon langit. Ada warna ungu lembut dan emas api membalut awan cirro-stratus yang menggelayut rendah. Bangunlah lebih pagi di pukul 05:00 dan membawa kamera guna mengabadikan momen adalah sebuah keharusan bagimu. Resapi keindahannya. Abadikan prosesnya.
Setelah Matahari Mulai Nyaman Bertengger di Angkasa, Pergilah ke Pulau Kakaban untuk Menyelam. Ada Ubur-Ubur Ramah yang Akan Menyambutmu dengan Senang!
Aktivitas selanjutnya adalah pergi ke Pulau Kakaban untuk bertemu dengan spesies ubur-ubur ramah. Pada dasarnya, ubur-ubur ini sebenarnya menyengat. Namun karena habitat mereka adalah danau air payau yang telah mengalami proses reaksi kimia, fisika, dan biologi yang rumit selama ribuan tahun, ubur-ubur di sini akhirnya kehilangan kemampuan menyengatnya. Hanya ada dua tempat di dunia yang memiliki spesies ubur-ubur tidak menyengat. Satunya lagi ada di Palau, Laut Pasifik. Ah, ngapain ke Palau… Sini aja ke Derawan!
Oh iya: untuk menyewa alat snorkeling, kamu akan dikenai harga sewa rata-rata Rp. 50.000 per harinya. Untuk yang senang diving ada juga paket menyelam dengan harga Rp. 250.000/spot, di luar biaya kapal.
Puas Bersilaturahmi dengan Ubur-Ubur, Kini Saatnya Menyelami Titik Coral Triangle di Pulau Maratua
Secara geografis, Pulau Maratua terletak di posisi terluar Indonesia: di Laut Sulawesi yang berbatasan dengan Filipina dan Malaysia. Namun secara administratif, letak Maratua berada di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kekayaan alam bawah laut Maratua memang tak perlu disangsikan lagi. Bagaimana bisa? Spot ini punya coral triangle atau kawasan setiga terumbu karang, di mana aneka ragam jenis biota laut berkumpul. Tempat lainnya di Indonesia yang juga teridentifikasi sebagai titik coral triangle adalah Bunaken dan Raja Ampat. Maka tidak mengherankan jika spot ini menjadi incaran banyak penyelam dunia untuk dijelajahi.
Kamu Juga Harus Bertemu dengan Penyu dan Pari Manta di Pulau Sangalaki
Pada dasarnya Kepulauan Derawan terdiri dari banyak gugusan pulau. Namun yang terkenal sebagai destinasi wisata adalah Pulau Derawan, Kakaban, Maratua, dan juga Sangalaki. Sangalaki dinobatkan sebagai tempat utama bertelurnya penyu hijau di kawasan Asia Tenggara. Cara pengembangbiakan penyu di kawasan ini semi alami.
Setelah induk penyu mengeluarkan telurnya, telur tersebut akan diawasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam. Perlindungan ini diberikan karena tingginya jumlah biawak yang memangsa telur penyu di alam bebas. Tak hanya konservasi penyunya, alasan lain yang membuat Sangalaki istimewa adalah spesies Pari Manta yang langka. Pari Manta adalah spesies ikan pari yang kumisnya bekerja juga sebagai sayap untuk berenang. Sangalaki memang surga bagi banyak spesies langka!
Tak Banyak Orang Tahu, Derawan Punya Danau yang Indah Pula. Danau Haji Mangku di Pulau Maratua, Tepatnya.
Objek wisata ini jika dibandingkan dengan wisata lainnya di Derawan memang tidak begitu populer, namun bukan berarti tidak menarik. Letaknya yang tersembunyi dan jauh dari keramaian menjadikan keindahan Danau Haji Mangku cukup “perawan” jika dibandingkan dengan objek wisata lainnya. Akses masuk ke dalam danau ini juga terhitung mudah karena hanya sekitar 50 meter dengan kondisi jalan yang cukup datar. Oh ya letak danau tersebut ada di Pulau Maratua. Jadi kamu tidak perlu menyewa kapal lagi jika ingin berkunjung ke tempat ini karena bisa sekalian dilakukan saat snorkeling di Pulau Maratua.
Pada umumnya, para wisatawan menghabiskan waktu 3 hari 2 malam di Derawan. Nah, berikut ini adalah rincian dana yang bisa kamu ikuti:
Hari 1
Tiket Jakarta – Tarakan Rp. 775.000
Tarakan – Tanjung Selor Rp.140.000
Tanjung Selor – Tanjung Redep Rp.100.000
Tanjung Redep – Tanjung Batu Rp.100.000
Menyeberang ke Derawan Rp.50.000
Makan (2x) Rp.50.000 (perkiraan harga sekali makan Rp.25.000)
Total biaya Rp.1.215.000
Hari 2
Penginapan Rp.100.000
Makan (2x) Rp.50.000
Sewa kapal speedboat (Kakaban, Sangalaki, dan Maratua) Rp.400.000
Alat snorkeling Rp.50.000
Total Biaya Rp.600.000
Hari 3
Penyeberangan ke Tanjung Batu Rp.50.000
Tanjung Batu – Tanjung Redep Rp.100.000
Tanjung Redep – Tanjung Selor Rp.100.000
Tanjung Selor – Tarakan Rp.140.000
Tarakan – Jakarta Rp.775.000
Makan (2x) Rp.50.000
Total biaya 1.215.000
Total perkiraan biaya Rp. 3.030.000
Masih rasional, bukan? Menabung 6-7 bulan pasti bisa!
Sumber : Hipwee Travel
Tidak ada komentar